Kenali Diabetes Pada Anak

Penyakit diabetes bis dialami anak terdiri dari dua macam, diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 merupakan kondisi dimana pankreas hanya memproduksi sedikit insulin, atau malah tidak memproduksinya sama sekali. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi energi. Sedangkan tipe 2 anak mempunyai bakat untuk menderita diabetes tipe ini bila pola hidupnya tidak sehat (makan dan aktivitas tidak seimbang) sehingga terjadi kegemukan.

Penyebab diabetes tipe 1 karena sel yang memproduksi insulin dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh. Kelainan gen ini dibawa oleh orang tua. Pada diabetes tipe 2 disebabkan gaya hidup pada masyarakat sekarang juga dijumpai pada anak-anak, sehingga kasus diabetes tipe 2 pada anak pun terus meningkat.

Penyakit ini bisa tidak timbul bila anak menjalani gaya hidup sehat, yakni menjaga keseimbangan antara konsumsi makanan dengan aktivitas.

Perlu ibu ketahui gejala diabetes anak tipe 1 antara lain cepat sekali haus, sering buang air kecil, mengeluh kelaparan setiap saat, berat badan turun drastis, mengeluh lelah atau rewel, penglihatan buram, serta adanya infeksi jamur (anak perempuan dengan diabetes tipe 1 bisa mengalami infeksi jamur pada kelaminnya). Diabetes tipe 1 terjadi di puncak usia anak 5 – 7 tahun.

Bahaya pada anak-anak yang terkena diabetes, risiko paling berat kemungkinan terjadi ialahkematian, risiko kematian bisa saja terjadi pada anak karena kondisi hyperglikemi (kadar gula darah yang berlebihan) tidak segera tertangani.

Kondisi hyperglikemi sendiri bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi, loyo, terjadi penurunan kesadaran, sampai kejang dan menyebabkan kematian mendadak (sudden death). Sedangkan pada kondisi di mana pengobatan sempat dilakukan, namun diberikan dengan berlebihan hingga menyebabkan terjadinya keadaan yang sebaliknya yaitu hypoglikemi (kadar gula darah yang sangat rendah). Kekurangan kadar gula di dalam darah dapat menyebabkan terjadinya keadaa yang sebaliknya yaitu hypoglikemi (kadar gula darah yang sangat rendah).

Kekurangan gula di dalam darah dapat menyebabkan anak mudah lelah, sering mengeluarkan keringat dingin, emosional, pingsan, terjadinya karusakan sel secara permanen yang dapat mengganggu fungsi organ serta tumbuh kembang anak.

Risiko kronis lain yang menyebabkan diabetes pada anak sangat berbahaya adalah terjadinya kelainan pembuluh darah besar di jantung dan otak. Tentu saja hal ini akan sangat membahayakan bagi keselamatan anak, maupun kelainan pembuluh darah kecil (kapiler) seperti pada organ ginjal, serabut saraf, dan mata. Sementara pada saat remaja nanti, risiko terkena penyakit jantung, gagal ginjal, mati rasa, sampai meninggal muda adalah mungkin saja terjadi pada anak-anak yang menderita diabetes.

Para ibu harus memberi tahu pada anaknya tentang pencegahan diabetes agar anaknya tidak mengalami gejala itu, diantaranya :
  • Mengajarkan pada anak untuk menerapkan gaya hidup sehat sedari dini
  • Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang untuk anak dan keluarga serta tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula
  • Menjelaskan pada anak bahwa bahaya junk food dan bahaya minuman bersoda, sehingga tidak boleh terlalu dikonsumsi. Bahkan lebih baik lagi untuk menghindarinya dengan mengganti menu tersebut dengan olahan rumah yang bervariasi dan sehat.
  • Mengajak serta anak untuk rutin berolahraga.
  • Orang tua harus tanggap untuk mengenali gejala diabetes sehingga, jika kemungkinan terjadi pada anak bisa segera dibawa ke petugas kesehatan untuk mendapat penanganan dan perawatan yang tepat.

0 Response to "Kenali Diabetes Pada Anak"

Posting Komentar